KOMUNISME ALA AIDIT

AIDIT DAN PARTAI KOMUNIS:
  pada dasarnya sejarah partai komunis tidak bisa dihilangkan dari sejarah indonesia. beberapa cara digunakan untuk menggulingkan dan menghilangkan partai komunis dari pentas politik indonesia.

Dalam kampanye Pemilu 1955, Aidit dan PKI berhasil memperoleh banyak pengikut dan dukungan karena program-program mereka untuk rakyat kecil di Indonesia. Dalam dasawarsa berikutnya, PKI menjadi pengimbang dari unsur-unsur konservatif di antara partai-partai politik Islam dan militer. Berakhirnya sistem parlementer pada tahun 1957 semakin meningkatkan peranan PKI, karena kekuatan ekstra-parlementer mereka. Ditambah lagi karena koneksi Aidit dan pemimpin PKI lainnya yang dekat dengan Presiden Sukarno, maka PKI menjadi organisasi massa yang sangat penting di Indonesia.
   
  pada sekitar tahun 1965 terjadi aksi yang tak bisa dilupakan bangsa indonesia yaitu 30s pki. tragedi tersebut terjadi karena PKI berhasil mencuri perhatian masyarakat lewat panggung demokrasi, itu tidak lepas dari pemikiran aidit untuk membawa partai komunis berjaya di pentas politik indonesia. kejayaan partai ini tidak disenangi oleh dewan jendral. yang mengakibatkan tragedi 30s PKI.

  Meskipun ia seorang Marxis dan anggota Komunis Internasional (Komintern), Aidit menunjukkan dukungan terhadap paham Marhaenisme Sukarno dan membiarkan partainya berkembang tanpa menunjukkan keinginan untuk merebut kekuasaan. Sebagai balasan atas dukungannya terhadap Sukarno, ia berhasil menjadi Sekjen PKI, dan belakangan Ketua. Di bawah kepemimpinannya, PKI menjadi partai komunis ketiga terbesar di dunia, setelah Uni Soviet dan RRC. Ia mengembangkan sejumlah program untuk berbagai kelompok masyarakat, seperti Pemuda Rakyat, Gerwani, Barisan Tani Indonesia (BTI), Lekra, dan lain-lain.
   


Komentar

Postingan Populer